Rabu, 07 Desember 2011
[kompas/detik] PNS Muda Punya Rekening Gendut. Ada Kesempatan / Otak kalau tidak dilandasi hati nurani dan pendidikan mental yang baik. Whats wrong dng pendidikan di Indonesia kog malah subur menghasilkan koruptor? Memang di sekolah dulu belajar apa ? di-didik apa waktu kecil pas masih sekolah? dianggap hebat dulu waktu sekolah kalau berbuat apa ? ....Dapat kepercayaan kog malah menggendutkan rekening. Menjabat / punya kesempatan mengabdi sama negara mengayomi rakyat dong. Kog malah memikirkan kepentingan sendiri sampai rekening-nya gendut-gendut. EH Bukan ttg PNS yang kaya dari MLM looh ;;) itu mah ga bisa dibandingin sama yg masih muda rekening udah milyaran. SMP tabungannya milyaran, sampai bayi udah lunas asuransi sampai 7 turunan (di-lebay-in dikit nih beritanya =D) dapat warisan kalii "JK's Quote" pada ngga suka kaya dengan proses yaa.. enaknya shortcut gitu.. {PS: ngga semua PNS muda gitu, ini berita yg lagi marak aja, kalau mmg anda tidak begitu, buktiin donk, ayomi kami =)} http://www.detiknews.com/read/2011/12/07/112556/1784959/10/pns-muda-punya-rekening-gendut-jk-kali-saja-dia-punya-warisan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Namanya juga negri kita udah amburadul.
BalasHapusJadi jangan heran!
hehehehe jng putus asa gitu donk eyang
BalasHapusBukan putus asa, tapi kenyataan!
BalasHapushmm....kayaknya yang salah berawal dr pola asuh kita mba. yang saya perhatiin hampir setiap anak dicamkan bahwa sukses adalah sukses materi. Mereka diminta sekolah dengan nilai tinggi, supaya dapat kerjaan bagus, dengan gaji besar, menikah dengan orang kaya, hidup senang, meninggal masuk surga :D yang kadang tanpa mendapat pengarahan bahwa sukses itu harus diraih dengan jujur.
BalasHapusPenanaman nilai-nilai moral semacam jujur dan menghargai hak-hak orang lain sekarang ini cuma sekedar slogan aja :) contoh yang kecil aja adalah soal menanamkan buang sampah pada tempatnya, kenyataannya orang dewasa termasuk orang tua buang sampah seenaknya di depan anaknya, gimana mengharapkan si anak bakal buang sampah di tempat sampah yang benar kalo sehari-hari yang dia lihat seperti itu. Padahal membuang sampah pada tempatnya termasuk mendidik anak untuk menghargai oranglain dan lingkungannya.