Halaman

Minggu, 30 Mei 2010

Persepsi Bank terhadap kreditor

Pingin menulis tentang artikel “Persepsi Bank terhadap kreditor” sehabis ikut salah satu seminar, jika ada isi artikel ini yang ingin ditambahkan atau dikoreksi, silahkan memberikan masukan :)

Pengetahuan ini bisa saja kita perlukan, untuk perencanaan usaha anda kedepannya, jika suatu saat usaha kita butuh tambahan modal, akan lebih mudah memperoleh pinjaman, jika anda mempunyai pengetahuan bagaimana “Persepsi Bank terhadap kreditor” sebelumnya.

Bank terkenal dengan betapa sulitnya untuk memperoleh pinjaman darinya. Bahkan terkadang ada istilah:

Bank menyetujui pinjaman anda, ketika anda tidak membutuhkannya lagi ^__^.

Karena  disaat anda sudah memenuhi semua persyaratan untuk diberikan pinjaman, kondisi keuangan perusahaan anda adalah bagus tentunya, :D .

Kredit ada 2 macam, kredit konsumtif & produktif.
Kredit konsumtif seperti kredit untuk membeli mobil, motor, barang elektronik dan
sebagainya dimana dipergunakan untuk kegiatan yang tidak menghasilkan pendapatan.

Sedangkan kredit produktif, seperti kredit untuk modal usaha, dimana dana dari debitor
tersebut dipergunakan untuk tambahan modal, sehingga usaha kita dapat semakin
berkembang dan menghasilkan keuntungan yang lebih baik.

Untuk meminjam modal ke Bank, Bank memerlukan suatu transparansi
Nantinya setiap tahun, Bank akan meminta minta laporan keuangan, mutasi keuangan
perusahaan, mengetahui jumlah omzet perusahaan, kemampuan dan cara kreditor
untuk membayar angsuran, dan beberapa dokumen izin usaha anda.

Ada 5 hal yang diperhatikan bank untuk dapat mengeluarkan pinjaman yakni :  5C

    1. character
    2. capital
    3. capacity
    4. condition
    5. colateral

Capital
Misalnya kreditor menggunakan anggunan kendaraan atau rumah, maka
kreditor tersebut sudah 50 % disetujui proposal pinjamannya.

Character
Karakter dari kreditur, apakah dia jujur, berintegeritas tinggi, memiliki semangat dan
tanggung jawab yang tinggi untuk mengembalikan pinjaman, menambah besar
kemungkinan penerimaan proposal pinjaman. Semua Bank di Indonesia mempunyai catatan terhadap semua nasabahnya di  Indonesia.

Jadi untuk membentuk character, jangan membiarkan nama kita untuk dipergunakan kredit oleh orang lain, apalagi jika orang tersebut dapat memberikan reputasi buruk anda pada ketepatan anda dalam membayar pinjaman.

Capacity

  • Apakah orang yang menjalankan usaha ini punya kapasitas dan kemampuan yang
  • bagus ataukah dia memiliki karyawan yang punya kapasitas.
  • Apakah dia punya banyak supllier atau bergantung pada 1 supplier saja.
  • Konsumen pasar (segmen) usahanya siapa saja.


Condition

Kondisi rating sektor ekonomi sat itu.
Pilih usaha yang bergerak disektor ekonomi yang sangat menarik.
Usaha tersebut akan lebih diutamakan diberi pinjaman dibandingkan usaha yang
trendnya sudah kurang baik (kurang pasar).
Diambil contoh usaha wartel dijaman sekarang sedang kurang prospek dikarenakan kepemilikan telepon genggam dan biaya berkomunikasi portabel yang sangat murah.

Colateral
Kepemilikan dokumen legalitas yang baik dari usaha, sebab Bank akan lebih yakin
identitas peminjam, bayangkan saja jika anda ingin meminjam uang dengan orang lain,
orang lain tersebut jika tidak mengetahui siapa anda, identitas anda dan
usaha anda,  tentu tidak akan mau meminjamkan uang kepada anda.

Bahkan 5 ribu rupiah sekalipun

Contoh dokumen: SKTU, NPWP. akta notaris, KTP, KK dan sebagainya.

Jika kita mengajukan pinjaman 100 juta biasanya maksimal 70% dari jumlah pinjaman yang disetujui, atau jumlah yang disetujui adalah jumlah yang tercover dengan anggunan/jaminan anda.

Kredit ada yang memerlukan jaminan dan tanpa jaminan.

Kredit dengan jaminan
Misal untuk PNS, untuk mangajukan kredit produktif bisa menggunakan SK.
Untuk pihak lain dapat menggunakan jaminan yang bisa milik sendiri atau orang lain dengan sepengetahuan dan persetujuan pihak-pihak yang terkait dengan anggunan  tersebut. Apabila jaminan tersebut harganya 100 juta maka pinjaman yang dapat kita peroleh sekitar 70 jt.

Sedangkan kalau jaminan milik orang lain, jumlah pinjaman yang diberikan hanya bisa disetujui 50% dari harga jaminan.

Jaminan bisa milik orang lain atau menggunakan jasa asurasi kredit.
Ada fasilitas kredit yang jaminannya dibantu oleh asuransi kredit.
Misal jenis pinjaman yang memerlukan down payment (uang muka) 30% dari jumlah pinjaman, dan down payment tersebut dapat diberikan oleh asuransi kredit. Kemudian Kreditor tersebut wajib membayar premi pada asuransi kredit.

Solusi lain, jika ada proyek yang bagus dan jelas dipercayakan kepada kita, kita dapat memperoleh pinajaman dengan mudah.

Contoh Kredit tanpa anggunan adalah KUR atau Kredit Usaha Rakyat.
Kriteria peminjaman  (KUR),  mempunyai persayaratan:

    1. Pengalaman usaha 2 tahun.
    2. Laporan keuangan selama 2 tahun survive.
    3. data bagaimana pengusaha tersebut dalam menjalankan usahanya.
    4. trend usaha tersebut saat ini.
    5. Apakah usaha termasuk yang menarik.
    6. Cashflow cashnya seperti apa.
    7. Izin dan legalitas usaha seperti SIUP, TDP (Tanda daftar perusahaan), NPWP.
    8. Sampel data penjualan 2/3 bulan.
    9. Pengetahuan kreditor terhadap produknya.

Laporan keuangan pada nomor (2) yang dimaksud seperti :

  • Laporan penjualan
  • Neraca rugi laba
  • Nilai omzet
  • Catatan penjualan
  • Bon dan faktur penjualan tersimpan dengan baik
  • Mutasi giro dan tabungan, dimana usaha tersebut sebaiknya memiliki rekeningtabungan / giro sendiri.
  • Limit pinjamannya berkisar antara 5-100 jt.

Lembaga pemerintahan (misal: kementrian lingkungan, dinas peternakan, dinas pertanian) sering mengadakan KUR, yakni pinajaman dikabulkan dengan jaminan 30% dari usaha dengan margin 14 %.
Pembiayanan KPR dan KTA (Kredit Tanpa Agunan) sebagai pembiayaan konsumtif.
KPR-KTA-kartu kredit, adalah pembiayaan konsumtif.
KTA mempunyai limit sekitar 200 jt.
Syarat pemberian KTA :

  • Punya giro
  • Punya legalitas usaha

Pembiayaan kredit mikro (mikro tunas / multiguna)
Kredit pembiayaan mikro cocok untuk calon wirausaha dan pegawai.

    1. Usaha sudah berjalan 2 tahun.
    2. Berpenghasilan 200 s/d 500 jt pertahun.
    3. Pemberian pinjaman diberikan dengan jumlah yang paling efisien.
    4. (kalau bisa efisiensi perencanaan pembelian barang modal lebih sedikit kenapa mesti
    5. membeli lebih banyak)
    6. Anggunan minimal 50% dri pinjaman.
    7. Proposal bisnis harus jelas.
    8. Terdokumentasi dengan baik.
    9. Mempersiapkan brosur dan contoh promosi usaha.
    10. Usaha yang dipilih melihat pasar, dimana usaha tersebut akan dibangun
    11. (misal: ada pabrik, mahasiswa, maka usaha laundry cocok untuk dibuka ditempat itu).
    12. Bagaimana cara pemasaran produk tersebut.
    13. Estimasi jangka waktu kemampuan mengembalikan modal ditentukan untuk menentukan margin yang disyaratkan terhadap pinjaman.
    14. Beberapa dokumen sebagai berikut:
  • KTP
  • KK
  • usia 21 th ke atas
  • surat nikah
  • rekening listrik
  • PBB rumah, untuk identifikasi dimana tempat tinggal calon kreditor
  • Slip gaji
  • Usaha jalan minimal 1 bulan
  • Bon jual beli sudah ada
  • SKU dari RT RW kelurahan setempat
  • surat keterangan usaha

Jenis pinjaman mikro madya

  • Usaha sudah berjalan selama 2 tahun
  • Memiliki omzet minimum 10-50 jt

Nasabah yg belum pernah membuat kredit untuk usaha, tidak ragu untuk bertanya
kepada pihak Bank, kredit seperti apa yang kira-kira dapat diberikan sesuai dengan
kondisi anda saat ini.

dituliskan based on my memory oleh fili.

bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Layout by MyCandyThemes.com Powered By blogger.com